Jumat, 03 Juni 2016

Merenungkan Ketidakkekalan 01



Senantiasa Merenungkan Ketidakkekalan
(Bagian 1)

Ketika anda merenungi kematian, membayangkan bahwa sekarang sudah saat menjelang ajal, maka akan merasa bahwa semuanya sudah tidak bermakna lagi, sehingga segera membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.

Jadi tidak perlu pakai jurus-jurus lainnya, cuma merenungkan ketidakkekalan saja, sudah cukup efektif.

Master Yin Guang berkata : Jika ingin tidak mendambakan lagi Lima Nafsu (gemar akan harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur), menfokuskan pikiran melafal Amituofo, juga tidak ada cara istimewa yang menakjubkan, “Hanya dengan sebutir aksara MATI, ditempel di kening, digantung di alis mata”, maka hati mampu tulus sepenuhnya, terjalin dengan Buddha Amitabha.

Lantas bagaimana cara kita memberi peringatan pada diri sendiri? Yakni :

1.      Kala Mentari Terbenam
Ketika mentari terbit di ufuk timur, anda merasa bahwa sepanjang hari ini masih begitu panjang, dapat melakukan banyak hal. Kala senja menjelang, mentari terbenam di ufuk barat, maka kita akan merasa satu hari ini sudah berlalu begitu saja, ibarat mentari yang tenggelam, demikian pula dengan hidup kita suatu hari juga pasti akan berakhir.

Setiap kali melihat mentari terbenam, pasti akan menambah pikiran baikku, akan terpikir : kehidupan manusia begitu singkat, meskipun sekarang saya masih hidup, tapi panorama kehidupan ini dengan segera akan berlalu, kematian juga bisa datang mendadak.

Dari kejauhan memandang mentari terbenam, sirna di tepi angkasa nan luas, terpikir bahwa hari-hari sendiri kian berkurang, maka itu perlu mempersiapkan diri menyambut datangnya ajal.

Dengan demikian setiap kali memandang mentari terbenam harus segera mengingatkan diri sendiri untuk menggenggam erat waktu yang ada giat menimbun karma suci.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 220
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 21 Mei 2016
Bertempat di HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0220


時時憶念死亡無常
()

當你念死的時候,想到現在就要死了,就會覺得現在世間的一切事毫無意義,你就能提起馬上求生極樂世界的心。因為極樂世界就是在死那一刻去的。所以你不必想別的,應當時刻憶念死亡無常,這樣會非常得力。印光大師曾經說過:要想不貪戀五欲,專注一心的念佛,也沒什麼奇特奧妙的方法,「但將一個死字,貼到額頭上,掛到眉毛上」,心自然能夠懇切,能夠與佛相應。

那麼,具體該怎麼隨時警策自己呢?那就是利用日常生活中的每一個階段來串習相應的心念。今天我們就簡單講講,在日常生活中警策自心,以憶念死亡為主,讓自己時時提起出離心——厭離娑婆,欣求極樂的方法。

(一)日落時警策
當太陽從東方升起的時候,你會覺得今天還有很長一段時間,能做很多的事。等到黃昏的時候,太陽向西方下落,你就會意識到這一天快結束了。這個時候,人們就會覺得,就像這西沉的太陽一樣,自己的生命最終也會完全隱沒。所以每當見到日落的時候,就應當想到無常,想到一定要往生西方極樂世界。

《西齋淨土詩》中也說道:「每到黃昏增善念,遙隨白日下長天。」意思就是,每當見到黃昏的景象就會增加我的善念,會想到:人生短暫,雖然現在我還活著,但是這一世的境相很快就會消失,死亡很可能突然降臨。遠遠的看著太陽沉下,消失在遼闊的天際,想想自己往後的日子愈來愈少了,一定要為死亡做好準備。像這樣,每次見到日落的時候,應當警策自己,抓緊時間修集往生極樂世界的資糧。

無量壽經科註第四回學習班  自了法師 (第二二O集)  2016/5/21  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0220