Jumat, 18 Maret 2016

Menghargai Kesempatan Melatih Diri 04



Menghargai Kesempatan Melatih Diri
Bagian 4

Bila kita mengamati setiap sisi dari kesempatan untuk melatih diri, adalah berasal dari jalinan jodoh karma baik yang ditanam pada masa kehidupan lampau, untuk  menjalani sila yang suci, Dharma bajik yang suci, tekad yang suci, sungguh tidak mudah!

Contohnya, duduk di sini membaca sebuah buku sutra, dengan hati yang tenang duduk hingga tiga jam lamanya, tidak ada yang mengganggu, maka betapa besarnya berkah ini!

Insan yang sehat jiwa dan raganya, tidak buta juga tidak pikun, saat membaca sutra juga tidak berpandangan sesat, juga memiliki tekad bajik yang suci, bersedia belajar Dharma, dengan demikian setiap niat pikiran dipusatkan di dalam Dharma, di dunia ini ada berapa orang yang memiliki berkah sedemikian rupa!

Dari sini dapatlah dipahami bahwa bukankah hal ini terwujud dari akar kebajikan,  benih sebab dan faktor pendukung yang ditimbun sejak masa kehidupan lampau? Dengan hitungan begini, barulah percaya bahwa dengan adanya benih sebab dan faktor pendukung yang dijalin selama kalpa yang tak terhingga, barulah dapat mewujudkan kesempatan melatih diri, andaikata tidak ada karma baik dan faktor pendukung yang ditimbun selama kalpa yang tak terhingga maka tidak mungkin bisa muncul tubuh yang sempurna.

Contohnya sekarang mendidik seorang anak murid, meskipun hanya mengajarinya menulis satu aksara saja, juga memerlukan waktu berhari-hari, apalagi memintanya pergi melakukan kebajikan, menjalani sila, mengikrarkan tekad, mengamalkannya selama bertahun-tahun lamanya?

Kalau begini, berapa banyak benih sebab dan faktor pendukung yang harus ditimbun, barulah dia mau mengamalkannya dengan ikhlas! Sementara hal ini amatlah langka adanya, akar kebajikan yang begitu bernilai, hari ini berkah kita untuk melatih diri, adalah berasal dari akar kebajikan yang sedemikian rupa adanya.

Maka itu hari ini walaupun kita hanya memiliki waktu luang dua menit saja untuk belajar Buddha Dharma, juga merupakan pahala yang begitu berharganya.

Mungkin anda berpikir waktu yang hanya dua menit ini apalah artinya, tetapi saya ingin bertanya pada anda : bagi makhluk yang jatuh ke Neraka, selama berkalpa-kalpa waktunya menjalani masa hukuman, apakah memungkinkan bagi dirinya meluangkan waktu meskipun hanya dua menit saja?

Juga serupa dengan praktisi sekalian yang sedang duduk di sini mendengarkan ceramah Dharma, bagi para makhluk Neraka, memimpikan saja merupakan hal  yang mustahil.

Juga serupa dengan orang-orang yang tidak percaya pada Buddha Dharma, contohnya mereka yang bergerak di bidang bisnis, politik, pendidikan, seni, siapa yang mempunyai pahala dua menit tersebut?

Dengan demikian barulah kita dapat memahami puisi yang ditulis oleh Kaisar Shun Zhi (kaisar kedua dari Dinasti Qing, memerintah dari tahun 1644-1662) ketika beliau meninggalkan keduniawian : “Seratus tahun tiga puluh enam ribu hari, tak sebanding dengan setengah hari waktu luang anggota Sangha”.

“Setengah hari waktu luang anggota Sangha”, bagi seorang kaisar adalah hal mustahil yang bisa diperolehnya, maka itu Kaisar Shun Zhi amat mengkagumi berkah ini, selama bertahta beliau tidak mampu meluangkan waktu meskipun cuma sehari saja. Dengan demikian barulah kita menyadari berkah yang selama ini kita miliki untuk melatih diri!

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 206
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 2 Maret 2016
Bertempat di Pure Land Learning College Association, Australia



珍惜暇滿人身寶
()

我們去觀察自身暇滿的每個方面,都是由前世的善業因緣來的,要有清淨戒、清淨善法、清淨願,非常不容易!譬如,坐在這裡看一本經書,安心的坐上三個小時,不受打擾,那就是莫大的清福!身心是健康的,不瞎也不痴呆,看書時沒有邪見障在心裡,又有清淨的善願,願意學法,這樣念念心緣於法,世上有幾個人有這樣的福呢!

從這裡去體會,哪點不是前世的善根因緣所感的呢?這樣去算,才相信以無量劫來的因緣才造就了暇滿人身寶,要沒有無量的善業因緣不可能出現這麼好、這麼圓滿的身。

譬如,現在教一個小學生,哪怕教會他寫一個字都要好多天,何況真正讓他去行善、去持戒、去發願、去長年這樣做?這要積聚多少因緣才能讓他自願這樣做啊!而這樣所做到的是非常稀有、珍貴的善根,我們今天學法的福分,就是由這樣的善根感得的。所以現在哪怕有兩分鐘學佛法的安閒,也都是珍貴的福報。

也許你認為兩分鐘的安閒不算什麼,我要問你:以眾生墮在地獄中的處境來說,他在億萬年當中能出現這樣的兩分鐘安閒嗎?像人間坐在這裡安心的聽佛法,他多少億年也夢不到。又譬如一隻黃牛,在牠一輩子十來年裡,出現過一剎那這樣的福報嗎?牠能享受到這樣的清福嗎?牠前世沒有種這樣的因,只有在勞苦中度過一生。又譬如地球上不信佛的人,在商界、政界、學界、演藝界的人,誰有這樣的兩分鐘呢?這才理解順治皇帝的出家詩:「百年三萬六千日,不及僧家半日閒。」這個「僧家半日閒」是皇帝身上求之不得的,所以他羨慕這樣的清福,他求不到一天安閒無事。這樣才知道,我們身上擁有的是修法的清福啊!


文摘恭錄 無量壽經科註第四回學習班  自了法師  (第二O六集)  2016/3/2  澳洲淨宗學院