Minggu, 20 Maret 2016

Menghargai Kesempatan Melatih Diri 13



Menghargai Kesempatan Melatih Diri
Bagian 13

Tidak membaca surat kabar
Ketika penduduk kota menempuh perjalanan ke tempat kerja, biasanya mereka akan menghabiskan satu dollar lebih, untuk membeli satu eksemplar suratkabar pagi. Padahal di dalamnya adalah memuat tulisan asusila, tetapi orang-orang suka membacanya.

Kini sebagian besar orang ingin mengetahui kejadian di seluruh pelosok dunia, berita dalam maupun luar negeri, katanya dengan begini bisa menambah pengetahuan, memperluas wawasan.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan memperluas wawasan? Yakni dengan memahami fakta yang sesungguhnya. Yang ditulis oleh orang duniawi kebanyakan adalah pandangan dan pemikiran sesat. Para penulis memiliki pandangan dan pemikirannya tersendiri, dan tanpa disadari kini pandangan dan pemikirannya mulai merasuki dirimu.

Meskipun ada sebagian kecil adalah pemikiran baik, tetapi itu amatlah sedikit. Kebanyakan adalah membahas tentang bagaimana cara menikmati kesenangan, bagaimana cara membelanjakan uang, bagaimana cara menikmati hiburan, bagaimana cara bersaing, membahas tentang jalinan asmara pria dan wanita.

Forum-forum seperti diskusi bidang politik, pembahasan perseteruan, diskusi bidang hiburan, ekonomi dan sebagainya, hanyalah omong kosong belaka. Dalam pembahasan duniawi, takkan ada diskusi tentang bagaimana membebaskan diri dari roda samsara, juga takkan membahas tentang Dukkha (derita), Sunyata (kekosongan), Anicca (ketidakkekalan), Anatta (tanpa aku), juga takkan membahas tentang akibat berbuat jahat, juga takkan membahas bahwa kemelekatan pada keakuan dan kekotoran batin (klesa) merupakan akar dari penderitaan.

Jadi bagaimana caranya untuk memperluas sudut pandang itu? Yakni dengan memulainya mengambil Visudhi Trisarana, mata membaca buku sutra; telinga mendengar Buddha Dharma; pikiran merenungkan Dukkha, Sunyata, Anicca, Anatta, merenungkan bagaimana diri sendiri membangkitkan tekad agung, mencapai KeBuddhaan dan menyelamatkan para makhluk, inilah yang harus kita jalin.     

Sementara itu bacaan duniawi, pada dasarnya bertentangan dengan Buddha Dharma, jadi mana mungkin anda bisa memperluas wawasan anda dari sini? Maka itu suratkabar, siaran televisi dan buku-buku yang bersifat duniawi, tidaklah perlu dilihat.   

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 207
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 5 Maret 2016
Bertempat di Pure Land Learning College Association, Australia



珍惜暇滿人身寶
(十三)

戒看報紙
在城市裡,人們在上班路上或者地鐵月台上,花一塊多錢買一份晨報。其實裡面綺語連篇,但大家都愛看。
現在一種論調是人要了解世界、了解時事,了解國際、國內、周圍發生的事情,說這樣能增長知識,開拓見解。很多都是似是而非的話。
什麼叫做開拓見解呢?就是如實的了知真相,開正知見。世間寫的東西大多是邪知邪見。世間講新聞的人有他的一套評論、一套見解,他的這套見解不知不覺就滲透到你的內心。雖然裡面也會有一些世間善法,但這是極少的。大多數是講怎麼享受、怎麼消費、怎麼娛樂、怎麼競爭,談這個世界的男歡女愛、你爭我奪。
像這些國論、鬥爭論、享樂論、金錢論,都是綺語。在世間言論中,不會談輪迴,不會開示世間的苦、空、無常、無我,不會警戒人們造惡的後果,不會揭示我執和煩惱是苦的根源。
我們並非不要拓開見識。從哪裡拓開見識?只有皈依三寶,眼睛看經書法語;耳朵聽佛菩薩成就者的話;心裡緣輪迴的苦、空、無常、無我,涅槃的常樂我淨;想自己怎麼發大願、修佛法、度眾生,要緣這些。這些佛法在世間領域裡怎麼有呢?基本上都是顛倒說,你怎麼能在裡面開正知見呢?所以,世間的報紙、電視、書籍都沒必要看。

無量壽經科註第四回學習班  自了法師、妙音  (第二O七集)  2016/3/5  澳洲淨宗學院