Selasa, 18 November 2014

Bodhisattva Teladan 05



Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas (Edisi 96) 1 November 2014
(Sharing dari Venerable Can-kui)
Bodhisattva Teladan --- Upasika Zhuang Ya-qin
Bagian 5

Terlahir ke Alam Sukhavati Dengan Bebas Tanpa Rintangan

Bulan Maret 2012 putrinya menemani Upasika Zhuang belajar ke Taiwan, nalurinya berkata bahwa dirinya akan meninggal dunia di Taiwan, dua atau tiga bulan sebelumnya, beliau telah berpesan pada keluarganya akan urusan perkabungannya.

Suatu hari dia merasa tidak enak badan, lalu dilarikan ke rumah sakit. Di dalam mobil ambulans kondisi Upasika Zhuang sempat tak sadarkan diri, keluarganya segera membuka mesin pelafal Amituofo yang dilafalkan oleh Master Chin Kung.

Tenaga medis setelah memeriksa denyut nadi Upasika Zhuang, dia memastikan bahwa : “Ibunda anda sedang melafal Amituofo”. Karena denyut nadinya serupa dengan irama lafalan Amituofo Master Chin Kung, sungguh menakjubkan tak terbayangkan.

Dibawah uluran tangan dari Upasika Hu yang merupakan pendukung penyebaran Aliran Sukhavati di Hongkong, Upasika Zhuang beristirahat di rumah salah seorang sahabat Upasika Hu, menfokuskan pikiran melafal Amituofo. Oleh karena di Taiwan tidak ada sanak keluarga, maka itu tidak terganggu oleh jodoh luar, dapat melepaskan segala kemelekatan, menfokuskan pikiran melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati. Putra putrinya yakin bahwa ibunda mereka sangat bermaitri karuna, hendak memperagakan kepada orang banyak akan dirinya terlahir ke Alam Sukhavati. Dua atau tiga hari sebelum meninggal dunia, putrinya mencium keharuman bunga dari mulut ibundanya.

Tahun 2012 lunar bulan 3 hari ke-21, Upasika Zhuang terlahir ke Alam Sukhavati, dalam usia 75 tahun. Sanak keluarga dan para sahabat Dharma membantunya melafal Amituofo selama 48 jam. Di Shuangxi, New Taipei City, diadakan seremonial perpisahan dan dilakukan “Upacara Kebaktian Pembacaan Amitabha Sutra Berkesinambungan Selama Tiga Sesi”.

Ketika upacara berlangsung hingga sesi ketiga pada waktu pelafalan “Namo Mahasthamaprapta Bodhisattvaya Mahasattvaya”, putri ketiganya memejamkan matanya dan melihat ibundanya dengan rupa nan berwibawa, tampak jadi muda, seluruh tubuhnya memancarkan cahaya keemasan, sepasang tangannya beranjali, dari sisi kiri Rupang Bodhisattva Ksitigarbha berjalan hingga ke hadapannya.

Pada hari ke-48 sejak ibundanya meninggal dunia, malam harinya, dia bermimpi ibundanya yang tetap serupa memiliki rupa nan berwibawa, ibundanya yang tampak berusia muda memberinya sehelai jubah Hai Qing (jubah yang dipakai saat mengikuti upacara kebaktian Mahayana), kemudian membawanya terbang ke sebuah tempat, memberitahu padanya bahwa kini dia setiap hari berada di tempat tersebut membaca “Sutra Usia Tanpa Batas”.  

Yang paling menakjubkan adalah setiap peringatan hari kelipatan 7 kematian ibunda akan berpapasan dengan upacara kebaktian yang besar yang diadakan di Asia Tenggara (termasuk Upacara Pelafalan Amituofo yang diikuti oleh puluhan ribu peserta yang diadakan di Kuala Lumpur), sehingga putra-putrinya selama 49 hari setiap hari kelipatan 7 akan menuju ke berbagai negara untuk mengikuti “Upacara Kebaktian Pembacaan Amitabha Sutra Berkesinambungan Selama Tiga Sesi”. Lebih dari sebulan kemudian putra putrinya pulang kembali ke Singapura, menemukan Altar Buddha ibunda serta kamar beliau tidak berdebu sama sekali.

Tahun 2013 kakak adik Wu mengikuti Upasaka (Upasika) Fu ke Hongkong untuk mengunjungi Master Chin Kung sambil menyampaikan kabar meninggalnya ibunda mereka. Upasika Hu mendorong mereka agar menuangkan riwayat hidup ibunda mereka ke dalam bentuk tulisan, untuk memberi motivasi kepada praktisi Aliran Sukhavati menfokuskan pikiran melafal Amituofo, bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.  

Upasika Zhuang dengan teladan kebajikan sepanjang hidupnya, telah menjadi contoh yang baik bagi siswa Buddha. Bahkan dengan menggunakan pelatihan diri sepanjang hidupnya, membantu kita menguatkan keyakinan untuk melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.




無量壽經科註第四回學習班  (第九十六集) 2014/11/1
   節錄自 :慚愧法師報告 --- 莊亞琴老居士生平事跡
  (五)

自在往生

  二0一二年三月,女兒陪同莊老居士到台灣參學,老居士預感到自己會在台灣往生,在二、三個月前就交代好後事。
  
有一次她瞬間感到不適,被送往醫院檢查。在救護車中她有一點昏迷,家人將上淨下空老法師的四字念佛機打開。救護人員通過觀測脈搏的表,很肯定的說:你媽媽在念佛。因為儀器顯示出她的脈搏和老法師「阿彌陀佛」佛號是相同的節奏,非常不可思議。

在香港護法大德胡居士的協助下,莊老居士到胡居士的一位朋友家中靜養,一心專念阿彌陀佛,非常清淨。因為在台灣沒有親朋好友,不會被外緣干擾,能夠放下萬緣,專心念佛求生淨土。女兒們相信母親很慈悲,要表演隨時隨地都能往生。母親往生二、三天前,女兒還聞到母親口裡有花香味。

二0一二年農曆三月二十一日,莊老居士捨報往生,享年七十五歲。家人和同修們為她助念四十八小時。在雙溪小築舉行告別式,做三時繫念。在第三時念到第二稱「南無大勢至菩薩」的時候,三女兒閉著眼睛看到母親相貌莊嚴、年輕,全身發金色光,雙手合掌從左邊「地藏王菩薩」一直走到她的面前。在母親往生後的第四十八天晚上,她夢到相貌同樣莊嚴、年輕的母親送給她海青,帶著她飛到一個地方,說她現在每天都在那裡念《無量壽經》。

不可思議的是,母親的每一個七都剛好碰上大型的法會在東南亞舉行(包括吉隆坡的萬人法會),兒女們也因此全程四十九天每個七,都到不同國家參加三時繫念。一個多月之後兒女回到新加坡,發現母親的佛桌和房間都沒有一點灰塵。

二0一三年,吳氏姊妹隨同傅居士到香港拜見上淨下空老法師,並報告了母親往生的事跡。胡居士鼓勵她們將母親的生平事跡記錄成文,以鼓勵淨宗學人一心念佛,求生淨土。莊老居士以自己一生的懿德善行,為佛弟子做出了好榜樣。並以自己一生的修持,幫助我們加強了持念這句「阿彌陀佛」萬德洪名、求願往生西方淨土的堅定信心。