Sabtu, 19 Maret 2016

Menghargai Kesempatan Melatih Diri 07



Menghargai Kesempatan Melatih Diri
Bagian 7

Perumpamaan dari kondisi yang menguntungkan untuk menjalani kehidupan suci :
1.    Mustika Ru Yi (batu permata yang dapat mengabulkan permohonan seseorang)
Diumpamakan, Raja Cakravartin memiliki Mustika Ru Yi, ketika rakyat sedang menderita bencana kelaparan, raja akan menjalankan Sila Uposatha dan membasuh diri, mengganti dengan pakaian yang bersih, lalu memohon pada Mustika Ru Yi : Mohon turunkan bahan pangan ke negeriku ini! Kemudian turunlah hujan bahan pangan di negeri tersebut. Ketika rakyat menderita kekurangan bahan pakaian, raja akan berdoa :  Mohon turunkan sandang ke negeriku ini! Maka di seluruh negeri akan turun hujan sandang.

Sedangkan kesempatan bagi kita untuk melatih diri adalah seratus kali lipat melampaui Mustika Ru Yi nya, dapat menjadi jasa kebajikan tak terhingga dan tanpa batas. Sekarang kita telah menikmati Mustika Ru Yi yang paling terunggul.

Mengapa disebut sebagai Mustika Ru Yi yang paling terunggul? Oleh karena jiwa raga dapat memunculkan jasa kebajikan yang tak terhingga dan tanpa batas, memunculkan segala manfaat dan kebahagiaan pada saat kini dan sempurna, maka itu Mustika Ru Yi yang dimiliki Raja Cakravartin, mana mungkin bisa sebanding dengannya?

Senantiasa memberi ucapan selamat pada diri sendiri : “Saya adalah Mustika Ru Yi yang paling berharga tiada duanya! Pada kelahiran sekarang ini saya telah berhasil memperoleh Mustika Ru Yi yang paling berharga ini!

2.    Bunga Udumbara bermekar sekali saja
Konon Bunga Udumbara hanya bermekar tiga ribu tahun sekali, ketika Sang Buddha muncul di dunia, saat itu Bunga Udumbara bermekaran, jadi begitu sulit ditemukan. Demikian pula kesempatan kita terlahir jadi manusia juga begitu langka adanya, seperti “Bunga Udumbara bermekar sekali saja”. Selama kelahiran yang tak terhingga juga tidak mekar, tetapi pada kelahiran ini akhirnya dapat mengundang datangnya musim bunga kehidupan bermekaran, bahkan mekarnya sungguh indah menakjubkan!

Dalam kondisi yang menguntungkan untuk menjalani kehidupan suci, akhirnya diri sendiri dapat mencapai pencerahan, siang malam tanpa henti menebarkan semerbak keharuman Jiwa KeBuddhaan, menikmati berharganya nilai kehidupan manusia.   

Semut dan serangga tidaklah serupa dengan kita, dapat bermekaran bunga kebijaksanaan, bunga berkah kebajikan, bunga kekuatan tekad, bunga harum yang dapat mengembankan misi agung.  

Dengan terlahir sebagai manusia yang memiliki kesempatan untuk melatih diri barulah dapat bermekaran, barulah dapat mencapai pencerahan, barulah dapat menebarkan keharuman jasa kebajikan yang menakjubkan. Sebaliknya pikiran yang penuh dengan rintangan karma, kekotoran batin bukanlah merupakan bunga yang dapat bermekar.

Para makhluk yang terlahir di Alam Binatang, Alam Setan Kelaparan dan Neraka, bukanlah kehidupan yang dapat bermekaran, oleh karena tidak memiliki kesempatan untuk melatih diri, selama berkalpa-kalpa lamanya harus menjalani siksaan. Mereka tidak sanggup memancarkan cahaya pencerahan, apalagi membangkitkan hati untuk mencapai KeBuddhaan dan menyelamatkan makhluk lainnya.

Sementara diri kita saat kini adalah bagaikan Bunga Udumbara sedang bermekaran sekali saja!

3.    Hartawan terkaya
Lihatlah, sesungguhnya kita adalah hartawan terkaya di Triloka, sejak masa-masa kehidupan lampau kita sudah giat berusaha, dengan menimbun begitu banyak karma baik, dengan faktor pendukung yakni kekuatan tekad kita, sehingga terlahir jadi manusia dengan kondisi yang menguntungkan untuk menjalani kehidupan suci.

4.    Melangkah masuk ke Bandara Dharmadhatu
Di tengah jagat raya yang maha luas ini, terdapat sebuah pulau yang begitu kecil yakni Alam Manusia, kita beruntung dapat terlahir di sini lalu memasuki “Bandara Kesempatan Melatih Diri, duduk di atas pesawat yang segera tinggal landas. Pesawat ini harus kian terbang kian tinggi, bukan sebaliknya malah keluar jalur menuju pada Lima Nafsu (gemar akan harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur), kalau begitu maka sungguh disayangkan.     

Para makhluk lainnya (selain manusia) tidak mampu menaiki pesawat yang segera tinggal landas ini, sedangkan kita telah memilikinya, kalau kali ini kita tidak mau tinggal landas, lantas harus menanti sampai kapan.

Pepatah mengatakan : “Kalau bukan pada kelahiran ini juga kita menyelamatkan diri, mau tunggu sampai kapan barulah diri ini bisa terselamatkan”.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 206
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 2 Maret 2016
Bertempat di Pure Land Learning College Association, Australia



珍惜暇滿人身寶
()

(三)暇滿義大的比喻
1、如意寶
譬如,轉輪王有如意寶,在人民缺糧食時,轉輪王就齋戒沐浴,換上潔淨的衣服,對如意寶祈禱:在我的國境內降下糧食吧!國境中就降下了糧食雨。人民缺衣服時,他就祈禱:在我的國境內降下衣服吧!全國就降下了衣服雨。而我們的暇滿人身是十萬倍超勝它的如意寶,能成滿無量無邊的功德。我們現在已經擁有了最殊勝的如意寶。
為什麼是最殊勝的如意寶呢?因為可以如意的從這個身心上湧現無量無邊的功德,湧現一切現時和究竟的利益安樂,這哪裡是轉輪王的如意寶可比的呢?
常常要自己慶幸:我自己就是最珍貴的如意寶啊!我今生終於得到最殊勝的如意寶了!三惡趣、天人、阿修羅,都沒有我這樣的人身寶!我的人身寶能流現無量無邊的微妙功德,能成辦一切暫時和究竟的利益。我要珍惜啊!萬萬不能糟蹋!
2、曇花一現
據說曇花是三千年一開,當佛出現在世間,曇花就盛開了,所以很難遇到。我們得暇滿人身,就是「曇花一現」。無量世以來都沒有開花,今生終於迎來了生命的花季,開得這麼妙好!在自己的暇滿身上終於開啟了覺悟,日夜不斷的放出佛性的妙香,擁有了生命本有的尊貴。
螞蟻、蚊蟲並不像我們的心,能開智慧之花、福德之花、願力之花,能散發廣大事業的芳香。這是我們暇滿的人身上才能開花、才能覺悟,才能發出功德妙香。心有厚重的業障、報障、煩惱障,就不是開花的形態。地上的豬、馬、牛、羊,都是沒有開花的生命,地獄、餓鬼道裡無數的可憐眾生更是長劫在惑業的纏縛中,枉受辛苦。他們身上發不出覺悟之光,發不起厭捨輪迴、欣求涅槃的心,發不起成佛、度眾生的心,開啟不了觀見實相的智慧,不能自在的從自己心中散發無量菩提行的妙香,所以都是沒有開花的形態。而我們是曇花盛開了!
3、最富有的人
看看,我們才是三界中最富有的人,我們由前世的辛勤努力,以極多的善業、願力因緣,終於成就了具足暇滿的人身寶,擁有了行持一切佛法的所依。
4、登上法界機場
在遼闊的太空當中,有一個人間的小小洲島,其他眾生都不斷的受生在小島之外的區域,極難生在這個人間的寶洲上,而這個寶洲的中心有一個翱翔法界的機場。我們幸運的生在了人間寶洲,又進入了暇滿的機場,坐在即將起飛的飛機上。如果這時候不向上起飛,反而跑到機場外去追求五欲,那就太可惜了!其他眾生是沒辦法踏上這個機場坐上飛機直接起飛,而我們已經有了這個機遇,這時不起飛更待何時。古人說:「此身不向今生度,更向何生度此身。」

文摘恭錄 無量壽經科註第四回學習班  自了法師  (第二O六集)  2016/3/2  澳洲淨宗學院