Sabtu, 25 Oktober 2014

Perjalanan Jauh Kala Mentari Terbenam 01



Perjalanan Jauh Kala Mentari Terbenam
Bagian 1

Murid :
Yang terhormat guru dan para kalyanamitra yang bermaitri karuna, Amituofo! Dengan segala kerendahan hati murid, Zi-liao, ingin menyampaikan laporan yang berjudul “Perjalanan Jauh Kala Mentari Terbenam”. Orang jaman dahulu kala memiliki kata pepatah, “Perjalanan Jauh Kala Mentari Terbenam”. Pada jaman dulu belum ada kereta, saat berpergian harus berjalan kaki, untuk menuju ke suatu tempat harus menempuh perjalanan yang jauh, setelah berjalan seharian penuh, menatap mentari yang perlahan mulai terbenam, langit perlahan juga mulai menjadi gelap, sementara tempat yang hendak dituju masih begitu jauh, betapa hati semakin panik dan terdesak.

Master Yin Guang selalu menggunakan pepatah ini untuk mengumpamakan orang yang berusia lanjut, waktunya semakin berkurang, sementara dirinya sendiri masih belum memiliki keyakinan yang pasti dapat terlahir ke Alam Sukhavati. Master Yin Guang memiliki ceramah yang ditujukan kepada Upasaka (Upasika) Zhou, sesungguhnya secara umum adalah diperuntukkan bagi kita semuanya. Meskipun ceramah ini ditujukan untuk orang berusia lanjut, namun juga cocok bagi kawula muda, karena “Di jalan kematian tiada perbedaan usia tua dan muda, betapa banyak kuburan yang ditempati oleh kawula muda”, ketidakkekalan dapat datang setiap saat, tidak ada satupun insan usia muda yang dapat menjamin dirinya dapat hidup hingga tua. Kita semuanya juga sedang menempuh perjalanan jauh kala mentari terbenam, waktu sudah tidak banyak lagi, namun masih belum mempersiapkan urusan terbesar yakni urusan kelahiran dan kematian.

Berikutnya marilah kita menyimak ceramah Master Yin Guang : “Anda telah berusia lebih dari 70 tahun, tidak lama lagi akan menghadapi kematian. Kini seharusnya membereskan segala urusan. Di dalam hati selain melafal Amituofo, jangan lagi mengkhawatirkan hal lainnya, hingga saat menjelang ajal, barulah takkan ada yang dirisaukan dan menjadi halangan. Andaikata saat sekarang masih melekat pada segala sesuatu, tidak sanggup mengikhlaskan, sehingga saat menjelang ajal, hati yang merindukan barang-barang kesayangan seperti perhiasan, rumah, anak cucu, akan muncul keluar, bagaimana dapat terlahir ke Alam Sukhavati?  Andaikata tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati maka sepanjang hidup anda begitu tekun melafal Amituofo dan hal-hal bermanfaat yang telah anda perbuat, seluruhnya akan menjadi pahala.

Kini anda masih belum memiliki kebijaksanaan, meskipun senantiasa tekun melafal Amituofo, namun di dalam hati masih belum memiliki keyakinan pasti terlahir ke Alam Sukhavati. Sampai pada masa kelahiran mendatang, saat menikmati berkah pasti akan jadi terlena dan lupa diri, menciptakan berbagai karma buruk, sehingga jatuh ke neraka, alam setan kelaparan dan alam binatang untuk menjalani siksaan. Semua penderitaan besar ini berasal dari pada masa kehidupan sekarang ini melafal Amituofo tetapi tidak memiliki keyakinan yang pasti untuk dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

Karena merasa prihatin pada dirimu, takutnya dirimu pada saat mendatang atau pada situasi serupa ini, maka itu sengaja mencari jalan keluar buat dirimu. Andaikata anda bersedia menuruti perkataanku, maka takkan karena berkah maka memperoleh petaka. Meskipun kini masih sehat dan kuat, sepatutnya membuat perenungan seolah-olah sudah akan meninggal dunia.`
  
Baik pakaian yang dikenakan sekarang atau yang disimpan untuk dipakai kelak. Yang terbuat dari bahan sutera maupun kulit, pakaian-pakaian berharga ini dibagikan secara merata kepada cucu, menantu dan sebagainya. Perhiasan, gelang tangan, anting-anting, emas dan perak, jade dan sebagainya, seluruhnya digunakan untuk membantu korban bencana, dengan jasa kebajikan ini dilimpahkan bertekad lahir ke Alam Sukhavati. Andaikata hati kurang lapang, tidak merelakan harta benda digunakan untuk membantu korban bencana, dan harus dibagikan kepada putri, cucu, menantu dan sebagainya. Sementara di samping diri sendiri tidak boleh menyisakan barang-barang yang dapat menimbulkan kemelekatan ini.

Segala jenis tabungan yang ditujukan untuk berjaga-jaga di hari tua, juga perlu diserahkan kepada anak cucu. Sementara ladang dan kontrak perjanjian lainnya juga perlu dijelaskan secara terperinci. Di hatimu selain melafal Amituofo, jangan sampai ada sebersit niat pikiran lainnya. Hingga tubuh jasmani anda sendiri, juga harus berpesan bagaimana cara pemakamannya. Bahkan anak, cucu, cicit dan sebagainya, haruslah dianggap sebagai orang asing yang tidak dikenal, tak perlu peduli dengan segala yang berkaitan dengan diri mereka. Hanya peduli pada lafalan Amituofo diri sendiri, segenap hati memohon Buddha Amitabha datang menjemput diriku terlahir ke Alam Sukhavati.

Andaikata anda dapat melakukannya sesuai dengan apa yang kukatakan, melepaskan segala urusan, saat menjelang ajal, akan memperoleh penjemputan dari Buddha, terlahir ke Alam Sukhavati. Andaikata masih mendambakan segala sesuatu dan harta kekayaan, lahan tanah, rumah, perhiasan, pakaian, serta anak, cucu, cicit dan sebagainya, maka takkan bisa terlahir ke Alam Sukhavati. Andaikata tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati maka saat kelahiran mendatang akan menikmati berkah pandir. Oleh karena menikmati berkah maka menciptakan karma buruk, begitu ajal berakhir segera jatuh ke tiga alam penderitaan. Karena ditutupi oleh rintangan karma buruk, vijnana (kesadaran) nya tidak jelas, meskipun ada Buddha Hidup datang menyelamatkan dirimu, juga takkan tertolong, bukankah ini sungguh memprihatinkan. Semoga anda mempercayai apa yang kukatakan, sesungguhnya ini merupakan keberuntungan yang paling besar”.

Petikan dari Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi : 94
Tanggal : 18 Oktober 2014
Bertempat di : Pure Land Learning College Association, Inc., Australia



日暮途遠
(一)

 學生:尊者師父上人慈悲,諸位善知識慈悲,阿彌陀佛!不肖弟子自了冒昧報告的題目是「日暮途遠」。古人有個成語,日暮途遠。古時候沒有車,出門都靠步行,要去一個地方,走了一天,眼看太陽下山,天色已晚,而離目的地還很遠,心裡著急。印光大師常常引用這個成語,比喻老年人時日無多,而往生還沒把握。印光大師對老年人有一篇專題開示,「示周余志蓮女居士法語」。這篇法語表面是給周老居士的開示,實際上普遍適合我們每一個人。雖然是對老年人的開示,但同樣適合年輕人,因為「黃泉路上無老少,孤墳多是少年人」,無常說來就來,沒有哪一位年輕人有把握保證自己一定能夠活到老。我們每一個人都是日暮途遠,時間不多了,但是生死大事沒有辦妥。

下面一起聽聽印祖開示的原文:「汝已七十多歲,不久就要死了。現在就要把一切事,通安頓好。心裡頭除過念佛外,別無一件事掛牽,則臨終時,方可無罣無礙。若現在還是樣樣放不下、看不開,則臨命終時,所有貪戀衣服、首飾、房屋、子孫之心通通現前,如何能夠往生西方?既不能生西方,則汝一生守節念佛,及所作種種有益之事,完全成了福報。汝現在尚無智慧,雖常精勤念佛,心中尚不決定求生西方。到了來生享福的時候,決定被福所迷,便要造諸惡業,既造惡業,必定就要墮於地獄、餓鬼、畜生中受苦了。此種大苦,皆是現世念佛,不知決定求生西方之所感召的。光憐憫汝,恐汝後來或成此種景況,故預為汝設法。汝若肯依我所說,就不會因福得禍。現在雖很強健,就要做就要死了想。凡現在要穿的衣服,留到穿。凡綢緞、皮襖等貴重衣服,均分與孫媳等。首飾、臂釧、耳墜及金銀、翡翠等,通通救濟災民,以此功德,迴向往生。若心中見識小,捨不得賑災,亦須分與女兒、孫媳、孫女等。自己身邊,決不可留此種令人起貪戀的東西。所有存款,為防養老者,亦須交與孫子。即田地契誌等,亦須交代的乾乾淨淨。汝心裡除念佛外,不使有一點別的念頭。連汝這個身子,也不預計死後作只麼樣安頓。連孫子、重孫等,都要當作素不相識之人,不管他們長長短短。只管念我的佛,一心盼著佛來接引我往生西方。汝能照我所說的做,一切事通通放下,到了臨命終時,自然感佛親垂接引,往生西方。若是仍舊貪戀一切好東西,及銀錢、地畝、房屋、首飾、衣服,及女兒、孫、曾等,則萬萬也不會生西方了。西方既不生,則下世決有痴福可享。因享福而造業,定規一氣不來,墮落三途。由惡業障蔽故,心識不明,縱有活佛來救汝,也救不得了,豈不可憐可憫乎哉。願汝信我所說,則實為莫大之幸」。

無量壽經科註第四回學習班  (第九十四集) 

2014/10/18  澳洲淨宗學院  檔名:02-042-0094