Minggu, 20 Maret 2016

Menghargai Kesempatan Melatih Diri 15



Menghargai Kesempatan Melatih Diri
Bagian 15

Tidak ikut berkecimpung dalam kegiatan duniawi
Dalam keseharian bila tidak ada hal yang penting, maka tidak perlu sengaja pergi mencari sanak keluarga, kerabat atau teman untuk mengobrol atau melakukan kegiatan-kegiatan duniawi yang tidak bermanfaat, kurangi menelepon, praktisi haruslah menempatkan pelatihan diri sebagai karir utamanya, dengan Saddharma (Dharma Sejati/Dharma Murni) sebagai kehidupannya, tidak boleh bercampur baur dengan tren orang awam.

Ada yang berkomentar bahwa : Manalah boleh begini, ini tidak cocok, nanti bisa diejek orang lain, dikucilkan dan takkan dipedulikan lagi.

Kalau diejek bukanlah masalah, oleh karena pada akhirnya anda telah berhasil membebaskan diri dari roda samsara, mencapai KeBuddhaan dan menyelamatkan para makhluk yang tak terhingga dan tanpa batas. Hukum Sebab Akibat takkan oleh karena diejek maka jadi terbalik.  

Ketika anda menimbun jasa kebajikan, para Dewa Naga melindungimu, para Buddha dan Bodhisattva bersukacita padamu, anda berhasil menjalani karir KeBuddhaan, memberi manfaat bagi para makhluk yang tak terhingga dan tanpa batas, meskipun anda diejek secara serentak oleh sepuluh ribu orang, juga tidak semestinya melepaskan pelatihan dirimu.

Umpamanya anda pergi menuju gunung permata untuk mengambil permata, banyak orang miskin yang sedang menertawai tindakanmu ini, apakah dengan demikian anda akan melepaskan niat untuk mengambil permata? Mana mungkin, anda hanya akan membalasnya dengan menebar senyum.  

Ketika sekelompok orang sedang tenggelam dalam kesenangan menghisap candu, sedangkan anda takkan melakukan hal bodoh begini, mereka menertawai dirimu, lantas apa yang anda perbuat? Juga menebar senyuman. Oleh karena benar dan salah, manfaat dan bahayanya, telah anda lihat dengan jelas.

Cobalah pikirkan apabila anda juga meniru tren orang awam, bagaimana akhirnya? Oleh karena takut diejek sehingga menuruti mereka, apa saja yang mereka lakukan, anda juga ikut menirunya. Mengajakmu minum arak, anda juga ikut dengannya minum arak; mengajakmu pergi menyanyi dan menari, anda juga ikut pergi menyanyi dan menari. Lantas bagaimana akhirnya? Tak berhenti berputar di dalam lingkaran tumimbal lahir, kehilangan cita-cita besar mencapai KeBuddhaan dan menyelamatkan para makhluk. Bagaimana boleh karena prilaku orang gila, ejekan yang sesat, lalu anda melepaskan karir besar untuk mencapai KeBuddhaan dan menyelamatkan para makhluk?

Sebagai siswa Buddha yang telah mengambil Visudhi Trisarana seharusnya bertumpu pada Ajaran Buddha dan Bodhisattva sebagai standarnya, bertindak menuruti Ajaran Buddha dan Bodhisattva; Buddha dan Bodhisattva memberitahu apa yang patut kita lakukan, apa yang tidak boleh kita perbuat, kita harus menaatinya. Dengan berpikir jelas sedemikian rupa maka hati pun jadi tenteram.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 207
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 5 Maret 2016
Bertempat di Pure Land Learning College Association, Australia



珍惜暇滿人身寶
(十五)

戒世間活動
平時不能跑親戚、找朋友、搞世間活動,要盡量少打電話,修行人以正法為業,以正法為生命,不能混同於世俗人。
有人說:這樣做不合群,會被人嘲笑、冷落、拋棄的。
嘲笑沒什麼關係,因為你最後成辦的是解脫輪迴,成佛度化無量無邊的眾生。因果律不會因為嘲笑而顛倒。你在積功累德,人天擁護,無數的佛菩薩歡喜,你成就佛陀的事業,利益無量無邊的眾生,即使被一萬個人同時嘲笑,也不應該放棄。
譬如你出發去寶山取寶,很多窮光蛋嘲笑你的行為,你會不會放棄取寶呢?不會的,你只會付之一笑。一大群人沉浸在吸毒的快樂當中,而你不吸毒,他們嘲笑你,你會怎麼樣?也是付之一笑。因為是非、利害你看得清楚。
設想一下,你如果跟世間人同流合污,結局是什麼?為了不被嘲笑,隨順他們,他們做什麼,你也做什麼。拉你喝酒,你就喝酒;拉你唱歌跳舞,你就跟著唱歌跳舞。結局是什麼?是不斷在生死中流轉,喪失了成佛度眾生的大義。怎麼能因為瘋狂者、迷亂者的嘲笑而放棄成佛度眾生的大業呢?
我們佛弟子皈依了三寶,是以佛菩薩的教言為準繩的,按佛菩薩的教言去行事,佛菩薩告訴我們什麼應做、什麼不應做,是應當遵循的。這樣想清楚,自己的心就安了。

無量壽經科註第四回學習班  自了法師、妙音  (第二O七集)  2016/3/5  澳洲淨宗學院